Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

KONVENSI NASKAH

Konvensi naskah adalah penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati[1]. Para akademis di perguruan tinggi cenderung menjadikan kelaziman dan kesepakatan ini aturan baku. Namun, model naskah yang sudah lazim atau berdasarkan konvensi tidak hanya digunakan oleh akademisi di perguruan tinggi. Para professional dalam berbagai bidang disiplin ilmu yang bekerja pada lembaga pemerintahan dan swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri senantiasa menggunakannya. Aturan pengetikan, pengorganisasian materi utama, pengorganisasian materi lengkap, bahasa, dan kelengkapan penulisan lainnya merupakan konvensi naskah yang biasanya digunakan  

DAFTAR PUSTAKA (REFERENCE)

Dewasa ini banyak sumber informasi yang dapat dipakai untuk menulis tulisan ilmiah dalam majalah ilmiah, skripsi, tesis dan disertasi yang tidak hanya terbatas dari sumber informasi dari buku atau laporan saja, tetapi juga dari internet, surat kabar, laporan lembaga, tesis/disertasi orang lain atau dari sumber kedua yang dikutip oleh seorang penulis, dan sebagainya. Dalam penulisan sebuah buku, artikel ilmiah, jurnal atau skripsi harus memiliki kutipan, teori atau pendapat para ahli sebagai acuan atau pendukung tulisan kita. Namun, agar tidak dikatakan plagiat, kita membutuhkan daftar pustaka atau reference di dalam tulisan kita.

CATATAN KAKI (FOOT NOTE)

Pernyataan ilmiah yang kita gunakan dalam tulisan kita harus mencakup beberapa hal. Pertama kita harus mengidentifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut. Kedua, kita harus pula dapat mengidentifikasikan media komunikasi ilmiah tempat pernyataan itu dimuat atau disampaikan. Ketiga, harus pula dapat mengidentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut serta tempat dan itu tidak diterbitkan, tetapi disampaikan dalam bentuk seminar, maka harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut. Sumber yang lengkap tercantum di dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi/teks sumber dinyatakan dalam bentuk catatan kaki. Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan  ilmiah . Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/ bibliografi .

KUTIPAN

Gambar
Setiap orang pasti pernah melakukan kutipan, namun masih banyak yang belum tahu tentang bagaimana etika mengutip yang baik dan benar, bahkan masih banyak juga orang yang mengutip tulisan karya orang lain tanpa menuliskan sumber asalnya dan mereka hanya tinggal mengutip saja. Dalam penulisan karya ilmiah dan skripsi jika tulisan itu diambil dari kutipan karya orang lain, maka harus dicantumkan sumber kutipannya. Hal ini berhubungan dengan etika seseorang dalam mengutip karya orang lain. Mengutip merupakan pekerjaan yang dapat menunjukkan kredibilitas penulis. Oleh karena itu, mengutip harus dilakukan secara teliti, cermat, dan bertanggung jawab. Hariwijaya dan Triton (2011: 151) mengatakan bahwa ketika mengutip perlu dipelajari bagaimana teknik pengutipan sesuai dengan standar ilmiah (penambahan kata dengan oleh penulis). Untuk itu, perlu diperhatikan hal berikut: (1) mengutip sehemat-hematnya, (2) mengutip jika dirasa sangat perlu semata-mata, dan (3) terlalu banyak mengutip mengg

TOPIK, TEMA DAN JUDUL

Bagi penulis pemula, berbagai pendekatan digunakan dalam proses penulisan, dan sering penulis kehilangan ide, ataupun tidak tahu dari mana dan hendak kemana tulisan nya diarahkan. Untuk membantu penulis menyajikan dan mengembangkan gagasannya, berikut ini disajikan suatu pola, yang dapat dipandang sebagai suatu heuristic dalam penulisan.  Untuk penulis yang berpengalaman, mereka tidak terlalu mengalami kesulitan dalam menyajikan gagasan mereka dalam tulisan ilmiah.  Tahapan penulisan itu adalah Tahap Prapenulisan (Penentuan Topik, Penentuan Judul , Pemilihan Bahan dan Pembuatan Kerangka Karangan), Tahap Penulisan (Penyusunan Paragraf, Penyusunan Kalimat, Pemilihan Kata dan Pemakaian Ejaan) dan Tahap Revisi (Pemeriksaan atau Penyuntingan (editing) dan Pembacaan Ulang). Dalam posting kali ini saya akan membahas mengenai Tahap Prapenulisan (Topik, Tema dan Judul).

OUTLINE (KERANGKA KARANGAN)

Pada umumnya para penulis tidak langsung menuangkan isi pikirannya sekaligus secara teratur, terperinci dan sempurna diatas kertas. Pertama-tama mereka harus membuat sebuah bagan atau rencana kerja, yang setiap kali dapat mengalami perbaikan dan penyempurnaan hingga dicapai bentuk yang lebih sempurna. Untuk membuat perencanaan semacam itu diperlukan sebuah metode yang teratur, sehingga pada waktu menyusun bagian-bagian dari topik yang akan digarap itu dapat dilihat hubungan yang jelas antara satu bagian dengan bagian yang lain, bagian mana yang sudah baik dan bagian mana yang masih memerlukan penyempurnaan. Metode yang biasa dipakai untuk maksud tersebut disebut kerangka karangan atau outline.

DISGRAFIA

Gambar
Menulis merupakan proses yang kompleks, proses ini melibatkan sejumlah kegiatan fisik dan mental. Menulis bukanlah hal yang mudah. Bagi sebagian anak yang mempunyai kecerdasan (IQ) diatas rata-rata itu adalah mudah, akan tetapi bagi anak yang mempunyai IQ di bawah rata-rata semua itu merupakan hambatan dalam belajar, terutama dalam hal kesulitan menulis (Disgrafia). 

PENGERTIAN, SYARAT, UNSUR & MACAM-MACAM ALINEA

Gambar
PENGERTIAN ALINEA Alinea dari bahasa Belanda. Kata Belanda itu sendiri dari kata Latin a linea yang berarti ‘ mulai dari baris baru’ . Beberapa pengertian alinea: -        Alinea merupakan bagian dari wacana yang berisi satu gagasan pokok dan dapat diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas. -           Alinea merupakan bagian dari suatu karangan atau tuturan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya, dalam ragam tulis biasanya ditandai dengan kalimat yang menjorok ke dalam atau spasi yang berbeda.

KALIMAT EFEKTIF

Gambar
Kalimat ialah satuan bahasa yang terkecil, dalam wujud lisan atau tulis yang memiliki sekurang-kurangnya subjek (S) dan predikat (P), jika tidak mempunyai S dan P, pernyataan itu bukanlah kalimat, melainkan frase. Kalimat bagi seorang pembaca ialah kesatuan kata yang mengandung makna/pikiran, sedangkan bagi seorang penulis, kalimat ialah satu kesatuan pikiran/makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata (lihat proses komunikasi).

UNSUR, POLA & JENIS KALIMAT

Gambar
Dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tulis, kita sebenarnya tidak mengunakan kata-kata secara lepas. Akan tetapi, kata-kata itu terangkai mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku sehingga terbentuklah rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan. Rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan itu dinamakan kalimat. Kalimat juga dapat diartikan sebagai satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.

DIKSI (PILIHAN KATA)

Di dalam aktivitas tulis-menulis, diksi (pilihan kata) merupakan unsur yang sangat penting. Sebab, persoalan diksi bukan hanya menyangkut pemilihan kata secara tepat dan sesuai, melainkan juga meliputi persoalan gaya bahasa dan ungkapan. Kenyataan ini, secara faktual, boleh kita buktikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak jarang kita menyaksikan orang yang sangat miskin variasi bahasanya, atau perbendaharaan katanya, sehingga ia kesulitan dalam mengungkapkan maksudnya. Sebaliknya, kita juga sering menyaksikan orang yang kaya perbendaharaan katanya, dan gemar mengobral, namun isinya tidak bernilai apa-apa. Itu sebabnya, agar tidak terjerumus kedalam kedua kenyataan tersebut, kita dituntut memahami peranan diksi dan aktivitas tulis-menulis.

RAGAM BAHASA (VARIASI BAHASA)

Wilayah Indonesia merupakan kepulauan dengan belasan ribu pulau besar dan kecil yang saling dipisahkan oleh laut dan selat. Penduduknya terdiri atas berbagai suku bangsa yang memiliki bahasa daerahnya masing-masing dengan latar belakang budaya dan agama yang beragam. Semuanya itu mempunyai dampak pada bahasa Indonesia, bahasa persatuan bangsa Indonesia yang masyarakatnya sangat majemuk. Seperti bahasa-bahasa lain, bahasa Indonesia mempunyai berbagai ragam bahasa, berbagai variasi bahasa. Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).

SEJARAH PERKEMBANGAN & KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia, karena dengan bahasa kita dapat mengetahui informasi yang kita butuhkan. Selain itu, peranan penting bahasa bagi manusia adalah sebagai media untuk mengekspresikan diri, perasaan, pikiran, keinginan serta kebutuhannya, baik sebagai makhluk pribadi maupun sosial, serta sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial antar manusia dalam mengembangkan peradabannya. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Bahasa indonesia pada dasarnya berasal dari bahasa melayu, pada zaman dahulu lebih tepatnya pada zaman kerajaan Sriwijaya bahasa Melayu banyak digunakan sebagai bahasa penghubung antar suku di pelosok nusantara. Selain itu bahasa Melayu juga di gunakan sebagai bahasa perdagangan antara pedagang dalam nusantara maupun dari luar nusantara.

BEKERJA SAMA DALAM TEAM (KELOMPOK) ATAU TEAM WORK

PENGERTIAN KELOMPOK Kelompok adalah orang yang memiliki kepentingan yang sama dan memiliki beberapa landasan interaksi yang sama. Mereka diikat bersama oleh serangkaian hubungan sosial yang khas. Kelompok dapat terorganisasi secara ketat dan berjangka panjang, namun juga dapat bersifat cair dan sementara.  Kelompok dapat terdiri atas dua orang (dyadlduo), tiga orang (tryadltrio), empat orang (kwartet), dan seterusnya sampai puluhan atau bahkan ribuan orang.   

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI

PENGERTIAN DAN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN Kehidupan sehari-hari seorang eksekutif, manajer, kepala ketua, direktur, rektor, bupati, gubernur, menteri, panglima, presiden atau penjabat apapun, sesungguhnya adalah kehidupan yang selalu bergumul dengan keputusan. Sebagian besar waktunya harus dicurahkan pada penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Sering kali ia merasa hampa apabila dalam satu hari tidak mengambil satu keputusan. Tidak menjadi soal apakah keputusan itu benar atau mengandung kelemahan.

COME BACK

Tes.. Tes.. Tes.. Satu.. Dua.. Tiga. Maaf ya cuma mau ngetest blognya masih ada penghuni apa engga, abis sepi banget isi dari blognya sama kaya hati yang punya blog *eh curhat* hahaha engga deng bohong, hati yang punya blog rame kok *plis ga penting banget* skip.

KEPEMIMPINAN

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai kepemimpinan ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu arti dari " Kepemimpinan (Leadership) ". Leadership berasal dari kata Lead dalam bahasa Inggris yang berarti memimpin. Orang yang memimpin disebut Leader . Kemudian Leadership diartikan sebagai kepemimpinan. Dibawah terdapat beberapa pengertian Kepemimpinan atau Leadership menurut para ahli dan peneliti :

PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Gambar
Apa itu komunikasi? Komunikasi merupakan kegiatan komunikator dengan komunikan yang mempertukarkan dan memberikan makna yang sama atas informasi untuk suatu tujuan tertentu, melalui media, metode, teknik atau cara-cara yang telah ditetapkan. 1 Manusia yang hidup di zaman yang paling primitif hingga ke zaman sekarang memerlukan komunikasi. Komunikasi merupakan landasan dasar bagi manusia untuk hidup secara sosial dalam mayarakatnya. Oleh karena itu, sejak saat dahulu kala hingga kini manusia sudah mengenal wadah komunikasi yang disebut organisasi.