ORGANISASI, MANAJEMEN & TATA KERJA
A. PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai
tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional
& sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai :
Wadah : Sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : Pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
Secara singkat pengertian
organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama dalam
suatu tempat atau wadah untuk mencapai tujuan bersama.
PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen adalah bekerja dengan
orang-orang dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya organisasi untuk
menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan melalui pelaksanaan
atau proses fungsi-fungsi POLC (Planning, Organizing, Leading,
Controlling).
B. MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Semua bentuk organisasi dimana orang-orang
bekerja bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan suatu
manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan
menjadi lebih mudah.
Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam
organisasi, yaitu:
1. Mencapai tujuan, manajemen mempermudah pencapaian tujuan
organisasi dan pribadi.
2. Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan, manajemen menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang
saling bertentangan di antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi
(stakeholders) seperti pemilik, karyawan, konsumen, pemasok dan lain-lain.
3. Mencapai efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas
merupakan ukuran prestasi organisasi.
C. MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Tata kerja adalah suatu cara
bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan
dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat
dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat dapat mengandung arti bahwa proses kegiatan
pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu
pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a. Menghindari terjadinya pemborosan didalam pendayagunaan
sumber-sumber dan waktu yang tersedia
b. Menghindari kemacetan-kemacetan dan
kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan
koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara maajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti
dibawah ini :
- Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan
pendayagunaan sumber sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
- Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus
dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
D. MANAJEMEN, ORGANISASI
DAN TATA KERJA
Eratnya hubungan atau hubungan timbal
balik antara hal tersebut adalah sebagai berikut :
a. Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama
antar manusia
b. Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat
bagi pengelompokkan kerja sama
c. Tata Kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan
kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik
manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya
tujuan.
E. CIRI-CIRI ORGANISASI
Ciri-ciri Organisasi :
a. Organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri atas, sekumpulan
orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan
b. Organisasi dikembangkan untuk mecapai tujuan-tujuan tertentu
c. Organisasi secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja
disusun.
d. Organisasi adalah instrumen sosial yang mempunyai batasan secara
relatif dapat diidentifikasikan.
F. UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
G. TEORI ORGANISASI
a. Teori Organisasi Klasik :
Teori klasik mendifinisikan organisasi
sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,
kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila
orang-orang bekerja sama.
Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran yaitu : teori birokrasi, teori
administrasi dan teori manajemen ilmiah.
1. Teori Birokrasi
Dikemukakan oleh Max Weber dalam buku “The
Protestant Ethnic and Spirit of Capitalism”. Istilah Birokrasi berasal dari legal-rasional :
# Legal : Karena
wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan
peranan yang dirumuskan secara
jelas.
# Rasional : Dalam hal penetapan tujuan dan perancangan
organiasi untuk mencapai
tujuan
tersebut.
2. Teori Administrasi
Dikembangkan atas dasar sumbangan Henri
Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reilly dari Amerika. Henri
Fayol merinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi elemen-elemen
majemen, yang dikenal sebagai Fayol’s Functionalism atau teori fungsionalisme
Fanyl, yaitu : Perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah,
pengkoordinasian dan pengawasan.
James D. Mooney dan Allen Reilly pada
tahun 1931 menulis dan menerbitkan buku mereka, “Onward Industry”. Mereka
menyebut koordinasi sebagai faktor terpenting dalam perencanaan organisasi ddan
menekankan 3 prinsip organisasi : Prinsip koordinasi, prinsip skalar dan
prinsip fungsional.
3. Teori Manajemen Ilmiah
Dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor 1900. Ada 2 pendapat mengenai
manajemen ilmiah :
1. Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan
masalah-masalah organisasi.
2. Seperangkat mekanisme atau teknik ‘a bag of tricks’ untuk
meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
b. Teori Organisasi Neoklasik
Anggapan dasar teori ini adalah menekankan
pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai
bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik
mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan
bersama.
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik
telah mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :
a. Partisipasi
b. Perluasan kerja (job enlargement)
c. Manajemen bottom-up
c. Teori Organisasi Modern
Teori modern melihat bahwa semua unsur
organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang didalamnya
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah sistem tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
H. ORGANISASI NIAGA
Organisasi Niaga adalah organisasi yang
tujuan utamanya mencari keuntungan. Macam-macam Organisasi Niaga:
a. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze
Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya.
b. Perseroan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut
CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh
seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang
atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
c. Firma (FA)
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang
atau lebih dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota
firma (disebut firmant) tidak terbatas; sedangkan laba yang akan diperoleh dari
usaha tersebut akan dibagi bersama-sama.
d. Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau
badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berasaskan kekeluargaan.
e. Join Ventura
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk
antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama.
f. Trust
Trust adalah suatu bentuk penggabungan atau kerjasama perusahaan secara
horizontal untuk membatasi persaingan maupun rasionalisasi dalam bidang
produksi dan penjualan.
g. Kartel
Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga,
membatasi suplai dan kompetisi.
h. Holding Company
Holding Company adalah Perusahaan yang berbentuk corp, yang menguasai
sebagian besar saham dari beberapa perusahaan.
I. ORGANISASI SOSIAL
Organisasi sosial adalah perkumpulan
sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang
tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat
dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup
bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Formalitas
2. Hierarkhi
3. Besarnya dan Kompleksnya
4. Lamanya (duration)
J. ORGANISASI REGIONAL DAN
INTERNASIONAL
Organisasi Regional adalah organisasi yang
luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Berikut merupakan sari pemikiran yang dirangkum dari
tulisan J. G. Merrills, “Regional Organizations”, dalam bukunya, “International
Dispute Settlement”, Bab 11, Hal. 279-307 yang diterbitkan oleh Cambridge
University Press di New York, Amerika Serikat, pada tahun 2005. Pada bab ini,
Merrills memusatkan pembahasannya pada Organisasi Regional dan aspek-aspek yang
berkaitan dengan penyelesaian konflik regional, seperti; peran Organisasi
Regional dalam menyelesaikan sengketa yang terjadi antara negara-negara
anggotanya; batas kemampuan Organisasi Regional dalam upaya penyelesaian
sengketa; proses ajudikasi; dan pola hubungan yang terbentuk antara Organisasi
Regional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya Dewan
Keamanan. Organisasi Internasional adalah organisasi yang
anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.Contoh : PBB (Perserikatan
Bangsa-Bangsa).
REFERENSI :
Komentar
Posting Komentar