PENGERTIAN, SYARAT, UNSUR & MACAM-MACAM ALINEA

PENGERTIAN ALINEA

Alinea dari bahasa Belanda. Kata Belanda itu sendiri dari kata Latin a linea yang berarti ‘mulai dari baris baru’.
Beberapa pengertian alinea:
-      Alinea merupakan bagian dari wacana yang berisi satu gagasan pokok dan dapat diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas.
-          Alinea merupakan bagian dari suatu karangan atau tuturan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya, dalam ragam tulis biasanya ditandai dengan kalimat yang menjorok ke dalam atau spasi yang berbeda.

Alinea adalah kalimat atau himpunan kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Dalam alinea itu, gagasan/ide menjadi jelas oleh uraian-uraian tambahan (bukan ide baru) yang bermaksud untuk memperjelas gagasan dalam alinea tersebut. Dengan demikian, alinea bisa tersusun dari satu kalimat atau beberapa kalimat, sepanjang kalimat-kalimat yang dirangkai tersebut masih berfungsi sebagai penjelas bukan mengemukakan gagasan baru.


SYARAT-SYARAT ALINEA
1.      Kesatuan (Unity)
Jadi kesatuan atau unity bukanlah  berarti satu atau singkat kalimatnya, melainkan   berarti   kalimat-kalimat   yang   ada   dalam   paragraf   tersebut menyatu   untuk   mendukung   pikiran   utama   sehingga   merupakan   satu kesatuan yang utuh.  Jadi tiap alinea / paragraf hanya boleh mengandung satu pikiran/tema.

Contoh paragraf yang memenuhi persyaratan kesatuan :
Masalah mahasiswa  di  Indonesia umum sekali. Mereka kebanyakan sulit   untuk   sepenuhnya   memusatkan   perhatian   pada   studi   mereka. Kebanyakan dari mereka adalah pemuda-pemuda dari keluarga biasa yang kurang mampu. Para mahasiswa itu pun mencari pekerjaan. Oleh karena itu   selama   belajar   mereka   kadang-kadang   terganggu   oleh   keadaan ekonomi.

Apabila paragraf di atas kita analisis, akan kita temukan.
Pikiran utama             : Masalah umum dalam dunia mahasiswa.
Pikiran penjelas         : Sulit memusatkan perhatian, berasal dari keluarga biasa, terganggu oleh ekonomi.
Unsur-unsur   penunjang   pada   paragraf   di   atas   benar-benar mendukung   gagasan   utama.   Dengan   perkataan   lain,   unsur-unsur penunjang paragraf tersebut membentuk eksatuan ide (unity).

2. Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan akan terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat- kalimat   yang   membina   paragraf   tersebut,   baik,   wajar,   dan   mudah dipahami   tanpa   kesulitan.   Pembaca   dengan   mudah   mengikuti   jalan pikiran penulis, tanpa merasa bahwa ada sesuatu yang menghambat atau semacam jurang yang memisahkan sebuah kalimat dari kalimat lainnya, tidak terasa loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan.

Contoh paragraf menggunakan transisi yang benar:
Perkuliahan bahasa Indonesia sering dapat membosankan, sehingga tidak dapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. Hal ini disebabkan bahwa kuliah  yang  disajikan   dosen   sebenarnya   merupakan   masalah  yang  sudah diketahui   mahasiswa,   atau   merupakan   masalah   yang   tidak   diperlukan mahasiswa.  Di   samping   itu  mahasiswa   yang   sudah   mempelajari   bahasa Indonesia   sejak   mereka   duduk   di   bangku   sekolah   dasar   atau   sekurang-kurangnya  sudah  mempelajari bahasa Indonesia  selama dua  belas tahun, merasa sudah mampu menggunakan bahasa Indonesia.  Akibatnya  memilih atau   menentukan   bahan   kuliah   yang   akan   diberikan   kepada   mahasiswa merupakan kesulitan tersendiri bagi para pengajar.

Perhatikan   kata   atau   frase   transisi   yang   digunakan   (digarisbawahi) menatakan hubungan kalimat. Tanpa menggunakan frase transisi ini tulisan di atas akan terpotong-potong dan hubungan antar kalimat tidak jelas.

3.  Kejelasan
Suatu paragraf dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang oleh sejumlah   kalimat   penjelas.   Tentang   kalimat-kalimat   penjelas   ini   sudah dibicarakan di bagian awal tulisan ini, yaitu pada unsur-unsur paragraf. Kalimat-kalimat  penjelas   penunjang  utama   atau  penunjang  kedua   harus benar-benar menjelaskan pikiran utama, agar paragraf  tersebut memiliki kejelasan sehingga mudah dipahami.

UNSUR-UNSUR ALINEA
1.      Ide pokok yaitu ide pembicaraan atau masalah yang bersifat abstrak.Ide pokok biasanya berupa kata, frase atau klausa.
2.      Kalimat topik yaitu perwujudan pernyataan ide pokok dalam bentuk yang masih abstrak.
3.  Ide pengembang yaitu rincian atau penjelasan ide pokok dalam bentuk yang kongkret. Ide pengembang berupa kata, frase, atau klausa.
4.      Kalimat pengembang yaitu perwujudan pernyataan ide pengembang dalam bentuk kongkret.
5.  Kalimat penegas yaitu kalimat yang berfungsi menegaskan dengan cara mengulang bentuk kalimat topik pada bagian akhir paragraf.
6.      Transisi   yaitu   mata   rantai   penghubung  paragraf.   Transisi   berfungsi  sebagai penunjang koherensi atau kepaduan antar kalimat, antar paragraf dalam suatu karangan.

MACAM-MACAM ALINEA
1. Menurut Fungsinya:
a. Alinea Pembuka
Berfungsi sebagai :
1. Menghantar pokok pembicaraan.
2. Menarik minat dan perhatian pembaca.
3. Menyiapkan pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.
Bentuk-bentuk yang dapat dipakai sebagai bahan menulis alinea pembuka, yaitu
1. Kutipan, peribahasa, anekdot.
2. Uraian bagaimana pentingnya pokok pembicaraan.
3. Suatu tantangan atas pendapat atau pernyataan seseorang.
4. Uraian tentang pengalaman pribadi.
5. Uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan.
6. Sebuah pernyataan.

b. Alinea Pengembang / Isi
Berfungsi sebagai :
1. Mengemukakan inti persoalan
2. Memberi ilustrasi atau contoh
3. Menjelaskan hal yang diuraikan pada alinea berikutnya
4. Meringkas alinea sebelumnya
5. Mempersiapkan dasar atau landasan untuk simpulan

c. Alinea Penutup
Alinea ini berisikan simpulan bagian karangan. Merupakan pernyataan kembali maksud penulis. Hal- hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Sebagai penutup, alinea ini tidak boleh terlalu panjang.
2. Isi alinea berisi simpulan sebagai cerminan inti seluruh uraian.
3. Alinea ini hendaknya memberikan kesan yang mendalam bagi pembaca.

2. Menurut Posisi Kalimat Topik :
a. Alinea Deduktif
Alinea   yang   kalimat   utamanya   terletak   diawal   kalimat,   diikuti   oleh kalimat penjelas.
Contoh: 
Semua isi alam ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang paling berkuasa   di   dunia   ini   ialah   manusia.   Manusia   diizinkan   oleh   Tuhan memanfaatkan   isi   alam   ini   sebaik-baiknya.   Akan   tetapi,   tidak   diizinkan menyiksa, mengabaikan, dan menyia-nyiakannya.

b. Alinea Induktif
Alinea   yang   kalimat   utamanya   terletak   diakhir.   Alinea   ini   diawali dengan kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama.
Contoh:
Harga   beras   minggu  yang  lalu   Rp   1.000,00/kg, kini   sudah menjadi Rp1.100,00. Gula pasir biasanya Rp1.250,00/kg telah berubah menjadi Rp1.300,00/kg. Minyak goreng, susu bubuk, dan tepung terigu juga mengalami kenaikan meskipun tidak terlalu besar. Kelihatannya harga sebagian barang pokok terus bergerak naik.

c. Alinea Deduktif-Induktif (Gabungan)
Alinea yang kalimat utamanya terletak diawal paragraf dan ditampilkan kembali diakhir paragraf untuk penegasan.
Contoh:
Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indoneia memerlukan rumah murah, sehat dan kuat. Depertemen PU sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah , tetapi kuat. Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari batu-batuan gunung berapi sangat menarik perhatian para ahli. Bahan ini tahan   api   dan   tahan   air.   Lagi   pula,   bahan   perlit   dapat   dicetak   menurut keinginan seseorang.  Usaha ini menunjukan bahwa pemerintah berusaha membangun rumah murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi keperluan rakyat.

d. Alinea Penuh
Alinea   yang   kalimat   utamanya   terletak   disemua   kalimat.   Alinea   ini biasanya berupa uraian yang berupa deskripsi atau karangan yang bersifat narasi.  
Contoh:
Pagi hari aku duduk di bangku panjang dalam taman di belakang rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar matahari   pagi   menghangatkan   badan.   Didepanku  bermekaran   bunga beraneka warna. Kuhirup hawa pagi yang segar sepuas-puasnya.

3. Berdasarkan Sifat Isinya :
a. Persuasif/Persuasi
Alinea yang berisi ajakan, mempengaruhi pembaca.  
Contoh:
Deterjen ini tidak hanya cocok dipakai untuk mencuci bahan yang kasar, tetapi cocok juga untuk mencuci bahan yang halus seperti sutra. Selain itu, deterjen baru ini dapat juga dipakai untuk mencuci perabot dapur. Lagi pula, perabotan yang dicuci dengan bubuk deterjen ini warnanya tidak akan pudar.

b. Argumentatif/Argumentasi
Alinea yang berisikan pembahasan tentang sesuatu yang berisikan bukti-bukti dan alasan-alasan yang mendukung.
Contoh:
Tenaga   kerja   di   Pulau   Jawa,   Bali,   Madura   dan   Lombok kelebihan, sedangkan di pulau-pulau lain kekurangan. Oleh sebab itu, sebagian tenaga kerja dari keempat pulau tersebut dipindahkan ke pulau-pulau lain yang kekurangan tenaga kerja. Dengan demikian, akan terjadi pemerataan tenaga kerja di Indonesia.

c. Deskriptif/Deskripsi
Alinea yang berisikan tentang gambaran objek atau lukisan objek secara rinci.
Contoh:
Tempat pensil kesukaan adikku. Setiap hari tak pernah lupa dibawanya. Warnanya biru dihiasi motif bulan sabit yang tersenyum berwarna kuning. Segala macam perelengkapan tulis-menulis disimpan rapi di sana. Terkadang   kepingan   uang   receh   pun   juga   diletakkannya   di   tempat   pensil hadiah ulang tahunnya itu. Lucunya tempat perlengkapan alat tulis ini ada kaca kecilnya.

d. Eksposisitoris/Eksposisi
Alinea yang memaparkan suatu bentuk kejadian atau peristiwa yang berupa fakta-fakta, atau lukisan peristiwa.
Contoh:
Panen padi di beberapa desa di Jawa Tengah terancam gagal. Musim   kemarau   yang   berkepanjangan   membuat   padi   yang   ditanam mengalamai kekeringan. Ditambah lagi hama tikus juga menambah kendala terancamnya   gagal  panen   ini.   Kekeringan   ini   mulai   terasa   semenjak   usai tanam, hujan tidak pernah turun mengakibatkan debit air di beberapa irigasi dibawah batas ambang normal, bahkan ada yang benar-benar kering.

e. Naratif/Narasi
Alinea yang beisikan penceritaan atau berbentuk cerita.
Contoh:
Libur semester kemarin aku ke Bali. Senangnya dapat menikmati liburan di Pulau Seribu Pura tersebut. Tidak disangka-sangka aku bertemu dengan teman SMA yang berlibur bersama keluarganya. Semakin asyik saja suasana liburanku.

KESIMPULAN :
-    Alinea adalah kalimat atau himpunan kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
-          Syarat-syarat alinea yaitu kesatuan (unity), kepaduan (koherensi) dan kejelasan.
-     Unsur-unsur alinea adalah ide pokok, kalimat topik, ide pengembang, kalimat pengembang, kalimat penegas dan transisi.
-          Terdapat macam-macam alinea diantaranya sebagai berikut :
1.      Menurut fungsinya : alinea pembuka, alinea pengembang/isi dan alinea penutup
2. Menurut posisi kalimat topik : alinea deduktif, alinea induktif, alinea deduktif-indukif(gabungan) dan alinea penuh.
3.      Berdasarkan sifat isinya : persuasif, argumentatif, deskriptif, eksposisif dan naratif.
  
REFERENSI :
L.Mullik,Marthen.2010. Alinea/Paragraf https://akmalik.files.wordpress.com/2014/09/modul-5-alinea.pdf. Universitas Nusa Cendana.
http://dokumen.tips/documents/makalah-alinea-atau-paragraf.html (Sabtu, 7 November 2015)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN : PERCAKAPAN SINGKAT

KONVENSI NASKAH