PROPOSAL PENELITIAN

UNIVERSITAS GUNADARMA 

FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI 





PROPOSAL PENELITIAN : 

PENGARUH APLIKASI INSTAGRAM TERHADAP PEMASARAN PRODUK PADA 
ONLINE SHOP 


Nama : Adis Ramdyanti 
NPM : 10113208 
Jurusan : Sistem Informasi 





 Depok 
     2016   




 KATA PENGANTAR 

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia yang diberikan maka penulis dapat menyelesaikan penelitian proposal “Pengaruh Aplikasi Instagram Terhadap Pemasaran Produk Pada Online Shop” dengan baik. Laporan penelitian proposal ini disusun atas dasar tugas softskill dari Bapak Sangsang Sangbakti untuk memenuhi tugas akhir Softskill. 

Dalam penyusunan penelitian ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan penulisan ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. 

Semoga penulisan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan dapat bermanfaat untuk semua. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Terima kasih. 

 Depok, 8 Juni 2016 



          Penulis       
 (Adis Ramdyanti)




DAFTAR ISI 

                                                                                                                               Halaman 
KATA PENGANTAR....................................................................................................i 
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii 
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1 
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1 
1.2 Batasan Masalah.....................................................................................................2 
1.3 Rumusan Masalah...................................................................................................2 
1.4 Tujuan Penelitian....................................................................................................2 
1.5 Manfaat Penelitian..................................................................................................2 
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS........................................................3 
2.1 Aplikasi Instagram..................................................................................................3 
2.2 Pengertian Pemasaran.............................................................................................3 
2.3 Pengertian Produk...................................................................................................5 
2.4 Online Shop.............................................................................................................5 
2.5 Kerangka Pemikiran................................................................................................6 
2.6 Hipotesis..................................................................................................................7 
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................8 
 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................................8 
 3.2 Metode Penelitian....................................................................................................8 
 3.3 Instrumen Penelitian................................................................................................8
 3.4 Analisis Data............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................9 




 BAB I 
PENDAHULUAN 


 1.1 Latar Belakang 
Pada era globalisasi saat ini teknologi informasi dan komunikasi sudah berkembang sangat pesat. Masyarakat dapat menggunakan teknologi terkini seperti handphone atau gadget untuk berkomunikasi satu sama lain. Selain dari handphone yang dapat mengirim pesan secara lisan maupun tulisan, kini internet juga berperan sebagai sumber informasi yang jaringannya tersebar hingga ke seluruh bagian bumi. Internet sebagai salah satu alternatif masyarakat modern sebagai sumber informasi, internet memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhan informasi dengan mudah. 

Perkembangan internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006. Indonesia adalah Negara yang memiliki pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Internet di Indonesia saat ini sudah menjadi kebutuhan primer untuk para penggunanya, perkembangan sosial media juga menjadi salah satu faktor penting besarnya pemakai internet di Negara ini. 

Media sosial merupakan sebuah wadah yang dimanfaatkan manusia untuk melakukan sebuah interaksi sosial satu sama lainnya secara online dengan menggunakan jaringan internet. Saat ini Instagram telah menjadi salah satu media sosial paling diminati oleh para pengguna smartphone berbasis iOS dan Android. Instagram adalah aplikasi gratis untuk berbagi foto yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto dan selanjutnya berbagi pada layanan jejaring sosial. Namun, Instagram saat ini tidak hanya digunakan untuk yang menyukai fotografi atau foto semata. Tetapi Instagram menjadi tools yang bermanfaat untuk memasarkan sebuah produk agar dikenal lebih luas. 

Banyak pemasaran beralih menggunakan Instagram, sebagai media pemasaran, karena pengguna aktif Instagram saat ini mencapai 90 juta pengguna, dari banyaknya antusias pengguna Instagram tersebut, maka banyak pebisnis menggunakan media Instagram sebagai media pemasarannya, sebanyak 54 persen dari brand ternama telah mengadopsi Instagram sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka, untuk Instagram membantu memberikan sentuhan pribadi melalui sajian visual yang menarik dan bervariasi. Dengan demikian, penting untuk media pemasaran mendukung komunitas sebaik mungkin untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan bisnis dan membangun interaksi dengan audiens. Hal inilah yang memotivasi penulis untuk mengkaji bagaimana pengaruh aplikasi Instagram terhadap pemasaran produk pada online shop. 


1.2 Batasan Masalah 
Batasan masalah pada proposal penelitian ini adalah bagaimana pengaruh aplikasi Instagram terhadap pemasaran produk pada online shop. 

1.3 Rumusan Masalah 
Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan, rumusan masalah yang diajukan yaitu : - Bagaimana pengaruh aplikasi Instagram terhadap pemasaran produk pada online shop? 

1.4 Tujuan Penelitian 
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi instagram terhadap pemasaran produk pada online shop. 

1.5 Manfaat Penelitian 
Manfaat penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan serta masukan bagi pengguna media sosial dalam melakukan pemasaran online shop pada aplikasi Instagram. 





BAB II 
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 


2.1 Aplikasi Instagram 
Instagram adalah aplikasi layanan berbagi foto yang memungkinkan pengguna untuk berfoto dan memberi filter lalu menyebarluaskannya di sosial media seperti facebook, twitter, dan lainnya. Nama Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari “instan-telegram”. 

Instagram sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Namun untuk fitur terbaru saat ini Instagram sudah menerapkan bentuk asli dari foto tersebut jika pengguna ingin men-share foto, namun jika ditampilkan dalam tampilan profil pengguna foto-foto tersebut tetap berbentuk persegi. 

Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn, Inc., merupakan sebuah teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang sudah dapat digunakan di dalam iPhone, yang dimana isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram . 

2.2 Pengertian Pemasaran 
Menurut William J. Stanton, (1984:7) “Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial”. 

Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha. Banyak yang menganggap bidang ini identik atau sama dengan bidang penjualan. Sesungguhnya pemasaran memiliki arti yang luas daripada penjualan. Bidang penjualan merupakan bagian dari bidang pemasaran, sekaligus merupakan bagian terpenting dari bidang pemasaran itu sendiri. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jika perusahaan menaruh perhatian lebih banyak untuk terus menerus mengikuti perubahan kebutuhan dan keinginan baru, mereka tidak akan mengalami kesulitan untuk mengenali peluang-peluangnya. Karena para konsumen selalu mencari yang terbaik untuk kehidupannya dan tentu saja dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas yang baik pula, hal itulah yang memicu adanya persaingan yang semakin tajam yang menyebabkan para penjual merasa semakin lama semakin sulit. 

Konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar ke dalam. Konsep ini diawali dengan mendefinisikan pasar yang jelas berfokus pada kebutuhan pelanggan, memadukan semua sistem kegiatan yang akan memengaruhi pelanggan dan menghasilkan laba melalui pemuasan pelanggan. Konsep pemasaran bersandar pada empat pilar utama: 
1. Pasar sasaran tidak ada perusahan yang dapat beroperasi disemua pasar dan memuaskan semua kebutuhan dan juga tidak ada yang dapat beroperasi dengan baik dalam pasar yang luas, sehingga jika suatu perusahaan itu ingin berhasil maka ia harus dapat mendefinisikan pasar sasaran meraka dengan cermat dan menyiapkan program pemasaran. 

2. Kebutuhan pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu merupakan tugas yang sederhana dikarenakan beberapa pelanggan itu memiliki kebutuhan sendiri yang tidak mereka sadari atau mereka tidak dapat mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini. 

3. Pemasaran terpadu, jika semua departemen bekerja sama melayani kepentingan pelanggan maka hasilnya adalah pemasaran terpadu. Pemasaran terpadu berjalan dalam dua tahap yaitu : 
 a. Tahap Pertama : beragam fungsi pemasaran, tenaga penjualan periklanan, manajemen produk, riset pemasaran dan lainnya harus bekerja sama. 
 b. Tahap Kedua : pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik pada bagian lain perusahaan. 
c. Profitabilitas, tujuan utama konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuanmereka. 

2.3 Pengertian Produk 
Definisi menurut Kotler (2002:52) bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. 
 a. Lima tingkatan produk Dalam merencanakan penawaran atau produk, pemasar perlu memahami lima tingkatan produk yaitu : 
 1) Produk utama yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan atau akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. 
 2) Produk generik yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar. 
 3) Produk harapan yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara formal diharapkan dan disepakati untuk dibeli. 
 4) Produk pelengkap yaitu berbagai artibut produk yang dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk pesaing. 
 5) Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang. 

 b. Atribut Produk Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian, atribut produk meliputi : 
 1) Merek 
 2) Kemasan 
 3) Pemberian label 
 4) Layanan pelengkap 
 5) Jaminan 

2.4 Online Shop 
Online shop adalah toko online yang mempermudah konsumen untuk mendapatkan barang-barang yang dicari atau diinginkan. Hanya dengan membuka internet atau handphone konsumen sudah dapat belanja tanpa harus keluar rumah. 

Pada dasarnya konsumen dapat membeli barang apa saja dari toko online. Berbagai produk tersedia, mulai dari buku, pakaian, alat rumah tangga, mainan, perkakas, software dan bahkan asuransi. Itu pun hanya merupakan sebagian kecil dari ribuan produk yang dapat dibeli oleh konsumen melalui internet. 

2.5 Kerangka Pemikiran 
Online shop di media sosial Instagram adalah toko belanja online yang terdapat di jejaring internet yaitu media sosial Instagram, dan kemudian terjadilah kegiatan jual-beli secara online. Kelebihan spesifik online shop menggunakan media Instagram adalah pasar yang melek teknologi. Salah satu kelebihan berjualan lewat Instagram adalah pengguna Instagram sudah “terjamin” melek teknologi. Artinya, mereka yang aktif di Instagram pastilah aktif pula di Twitter dan mungkin juga Facebook. Karena itu, sangat tepat bila mempromosikan produk melalui Instagram dan dibantu jejaring sosial lainnya, pengguna Instagram pastilah memiliki gadget dan smartphone mahal yang mendukung aplikasi tersebut seperti iPhone, ini berarti Instagram memiliki pengguna yang rata-rata kelas menengah ke atas. Hal ini menguntungkan bagi penjual, karena calon konsumen/pembeli kemungkinan besar mempunyai “kantong” yang cukup dalam. 

Efektivitas bisnis online shop di media sosial Instagram pun lebih terasa karena adanya berbagai strategi pemasaran yang sangat menarik bagi para online shop untuk mempromosikan produknya. Seperti kegiatan Endorse, Paid Promote (Promo Berbayar), dan SFS (Shoutout For Shoutout). Endorse dalam dunia bisnis online diartikan sebagai cara promosi di akun media sosial artis dengan cara pemilik/penjual online shop memberikan produk/barang secara gratis kepada artis tersebut, kemudian artis tersebut mengupload foto dirinya bersama barang tersebut di media sosial Instagram (femaledaily.com). Paid Promote atau promo berbayar adalah kegiatan promosi yang dilakukan oleh online shop dengan membayar jasa promo tersebut kepada akun Instagram yang membuka paid promote, biasanya akun yang membuka paid promote ini adalah akun yang sudah terkenal dan memiliki followers puluh ribuan hingga ratus ribuan. SFS (Shoutout For Shoutout) adalah kegiatan saling bertukar iklan barang berupa foto dengan sesama penjual/pemilik online shop di Instagram, sehingga foto iklan tersebut akan muncul di timeline followers mereka (simpq-indonesia.com). 

2.6 Hipotesis 
 Ada jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Karena sifatnya masih sementara karena belum adanya penelitian, maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empiric yang terkumpul. Sugiyono ( 2010:305). 

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir diatas, maka dapat disimpulkan bahwa : 
- Diduga terdapat pengaruh aplikasi Instagram terhadap pemasaran produk pada online shop. 
- Diduga tidak ada pengaruh aplikasi Instagram terhadap pemasaran produk pada online shop. 




 BAB III 
METODOLOGI PENELITIAN 

 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 
 Tempat : Aida Collection, Jl Pramuka Mampang – Sawangan, Depok 
 Waktu : 7 Juni 2016, Pukul 16.00 WIB 

 3.2 Metode Penelitian 
 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 
- Metode kepustakaan yaitu, metode dengan mengambil data dari bahan pustaka yang relevan dengan bahan penelitian. 
 - Metode studi lapangan yaitu, metode dengan observasi dan wawancara dengan narasumber yang merupakan owner dari salah satu online shop yang menggunakan Instagram sebagai media pemasaran. 

3.3 Instrumen Penelitian 
 Instrumen yang akan dipakai untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan komputer dan jaringan internet untuk mengumpulkan data-data dari artikel-artikel, arsip, dokumen, paper, dan data lainnya yang didapat dari berbagai situs pada media internet. 

3.4 Analisis Data 
 Pelaku bisnis online mengaku lebih mudah memasarkan produknya melalui Instagram karena sasaran pertama adalah orang yang paling dekat dengannya, bisa juga melalui teman yang awalnya dari mulut ke mulut sambil menunjukan akun Instagram, komunikasi tersebut sangat efektif bagi para penjual, dengan adanya media Instagram semakin mudahnya penjual menunjukkan foto atau katalaog barang jualannya. Dalam hal ini secara tidak langsung proses tersebut membentuk suatu rangkaian komunikasi pemasaran. 



 DAFTAR PUSTAKA 

Ayu Putri S, Eryta. 2013. APLIKASI INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN ONLINE SHOP. http://eprints.upnjatim.ac.id/5020/1/file1.pdf. Download Rabu, 08 Juni 2016. 
Elita Fitria, Eva. 2015. DAMPAK ONLINE SHOP DI INSTAGRAM DALAM PERUBAHAN GAYA HIDUP KONSUMTIF PEREMPUAN SHOPAHOLIC DI SAMARINDA. http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/02/ejournal_evamelitafitria%20(02-03-15-06-14-52).pdf. Rabu, 08 Juni 2016. 
Heru Nugroho, Kastaman. 2014. PENGARUH MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PENINGKATAN PENJUALAN BISNIS ONLINE. http://repository.akprind.ac.id/sites/files/A161-168%20%20Heru%20Nugroho.pdf. Rabu, 08 Juni 2016. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=90455&val=5001 http://eprints.uny.ac.id/8751/3/bab%202%20-09410131009.pdf http://ilmuakuntansi.web.id/definisi-dan-pengertian-pemasaran/ https://kodokoalamedia.co.id/2015/09/27/pengertian-media-sosial-dan-jenis-jenisnya/ http://princessglad.blogspot.co.id/2014/01/pengaruh-jejaring-sosial-dalam.html http://www.bisnisusaharumahan.com/2015/02/pengertian-dan-istilah-dalam-online-shop.html http://anihwidia.blogspot.co.id/2015/01/contoh-proposal-penelitian-pendidikan_23.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN : PERCAKAPAN SINGKAT

PENGERTIAN, SYARAT, UNSUR & MACAM-MACAM ALINEA