KEPEMIMPINAN

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai kepemimpinan ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu arti dari "Kepemimpinan (Leadership)". Leadership berasal dari kata Lead dalam bahasa Inggris yang berarti memimpin. Orang yang memimpin disebut Leader. Kemudian Leadership diartikan sebagai kepemimpinan. Dibawah terdapat beberapa pengertian Kepemimpinan atau Leadership menurut para ahli dan peneliti :

-          John Pfiffner  dalam bukunya “Public Administration” menyebutkan bahwa “Leadership is the art of coordinating and motivating individuals and groups to achieve desired ends”. Kepemimpinan adalah seni dari koordinasi dan motivasi individu-individu dan kelompok untuk mencapai keinginan terakhir.
-          Felix A. Negro dalam “Modern Public Administration” mengatakan : “Leadership is influencing the actions of other”, yang berarti kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk melakukan kegiatan.
-          Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gajah Mada, menyebutkan bahwa : Kepemimpinan adalah proses pengaruh mempengaruhi antar pribadi atau antar organisasi dalam situasi tertentu, melalui proses komunikasi yang terarah untuk mencapai suatu tujuan.               

Jadi, Leadership atau Kepemimpinan adalah suatu proses dimana seorang pimpinan (to direct, to command, motivasi) membimbing (Quides) mempengaruhi (Influences), mengawasi pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain.  Kepemimpinan merupakan sebuah hubungan yang kompleks, karena berhadapan dengan kondisi-kondisi ekonomi, nilai-nilai sosial dan pertimbangan politis, serta berkaitan dengan peningkatan produktivitas.                                                                                                                                                                                                                                                              
TIPOLOGI KEPEMIMPINAN
Dalam teori kepemimpinan sedikitnya terdapat enam tipologi kepemimpinan yang dikenal dewasa ini, yaitu sebagai berikut :
1.      Tipe Otoriter
Tipe ini adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan yang dilakukan dan penetapan keputusan ditentukan sendiri oleh pemimpin semata-mata (tidak memberi kesempatan pada bawahan).
2.      Tipe Demokratis
Tipe ini adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan yang akan dilakukan dan penetapan keputusan ditentukan bersama antara pemimpin dengan bawahan (memberi kesempatan partisipasi pada bawahan).
3.      Tipe Liberal
Tipe ini adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan dan penetapan keputusan lebih banyak diserahkan pada bawahan (memberi kebebasan pada bawahan).
4.      Tipe Populis
Tipe ini adalah tipe pemimpin yang mampu membangun rasa solidaritas pada bawahan atau pengikutnya.
5.      Tipe Kharismatik
Tipe ini adalah tipe pemimpin yang memiliki nilai ciri khas kepribadian yang istimewa atau wibawa yang tinggi sehingga sangat dikagumi dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap bawahannya atau pengikutnya.
6.      Tipe Kooperatif
Dimaksudkan sebagai kepemimpinan ciri khas indonesia, yaitu kepemimpinan yang memiliki jiwa Pancasila, yang memiliki wibawa dan daya untuk membawa serta dan memimpin masyarakat lingkungannya kedalam kesadaran kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam perkembangannya disamping enam tipologi tersebut, dikenal juga tiga tipologi kepemimpinan yang lain sebagai berikut :
1.      Tipe Tertutup
Adalah tipe pemimpin yang tidak menginformasikan keadaan organisasi kepada para bawahan atau pengikut walaupun dalam batas-batas tertentu.
2.      Tipe Terbuka
Adalah tipe pemimpin yan menginformasikan keadaan organisasi kepada para bawahan, sehingga bawahan dalam batas-batas tertentu mengetahui keadaan organisasi.
3.      Tipe Moderat
Adalah tipe pemimpin yang berorientasi pada iman, ilmu, amal serta berwawasan lingkungan dan visi masa depan.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang mampu menumbuhkan, memelihara dan mengembangkan usaha dan iklim yang kondusif di dalam kehidupan organisasional. Pernyataan di atas sesuai dengan teori dari Bernardine dan Susilo Supardo (2005:14) sebagai berikut :              
Kepemimpinan  akan efektif bila pemimpin dapat memberikan inspirasi kepada yang dipimpin dan tergantung pada kecocokan antara tugas, kekuasaan, sikap dan persepsi”.

Suwatno (2001:161), mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut :
1.      Faktor genetis
Adalah faktor yang menampilkan pandangan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena latar belakang keturunannya.
2.      Faktor sosial
Faktor ini pada hakikatnya semua orang sama dan bisa menjadi pemimpin. Setiap orang memiliki kemungkinan untuk menjadi seorang pemimpin, dan tersalur sesuai lingkungannya.
3.      Faktor bakat
Faktor yang berpandangan bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin yang baik, apabila orang itu memang dari sejak kecil sudah membawa bakat kepemimpinan.

IMPLIKASI MANAJERIAL KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Kepemimpinan sebagai inti dari manajemen diharapkan agar tujuan organisasi bersama-sama dengan kegiatan karyawan dapat dicapai secara efisien dan efektif. Seperti yang kita ketahui, fungsi yang paling diutamakan bagi seorang pemimpin adalah fungsi actuating atau pergerakkan, yang berupa kemahiran dari seorang pemimpin untuk menguasakan bawahannya agar mengikuti langkah-langkahnya. Oleh sebab itu seorang pemimpin di dalam melaksanakan kepemimpinan haruslah memiliki kriteria-kriteria yang diharapkan, dalam arti seorang pemimpin harus memiliki kriteria yang lebih dari pada bawahannya misalnya jujur, adil, bertanggung jawab, loyal, energik, dan beberapa kriteria-kriteria lainnya.

Selain itu, seorang pemimpin juga harus dapat memberikan motivasi kepada bawahan dengan memberi bantuan seperti mengadakan latihan, kursus-kursus dan keterampilan, upah yang layak serta jaminan sosial dan kesejahteraan bawahan, sebagai tanda adanya perhatian pemimpin terhadap bawahan. Bawahan akan bergerak hatinya untuk bekerja dengan lebih baik dengan harapan akan mendapatkan promosi, gaji yang lebih tinggi, penerimaan dalam kelompoknya dan bantuan dari atasan (Victor H.Vroom).

Baik buruknya organisasi tergantung dari kecakapan seorang pemimpin yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam menggerakkan bawahan dalam pencapaian tujuan organisasi.

DAFTAR PUSTAKA :

http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=60106. Jum’at, 10 April 2015. Pukul 19.33 WIB.
Prof. Dr. S. P . Siagian, MPA, Ph.D. Teknik Menumbuhkan dan Memelihara Perilaku Organisasional. Jakarta : PT Toko Gunung Agung, 1995.
Soekarso, Iskandar Putong. KEPEMIMPINAN : Kajian Teoritis dan Praktis. Jakarta : Buku&Artikel Karya Iskandar Putong, 2015.
Soenyoto Rais. Pengelolaan Organisasi. Surabaya : Airlangga University Press, 1994.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN : PERCAKAPAN SINGKAT

PENGERTIAN, SYARAT, UNSUR & MACAM-MACAM ALINEA

KONVENSI NASKAH