DEFINISI, MACAM - MACAM & POLA PARAGRAF
DEFINISI PARAGRAF
Menurut
kamus besar bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian bab dalam suatu
karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan
garis baru)
MACAM-MACAM PARAGRAF BERDASARKAN
ISINYA
Macam-macam
paragraf berdasarkan isinya adalah sebagai berikut: Deskripsi, Eksposisi,
Persuasi, Argumentasi dan Narasi. Agar dapat dengan mudah mengingat macam-macam
paragraf tersebut dapat kita jadikan akronim ”DEPAN”.
1.
Deskripsi
Deskripsi
adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa
melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang
dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat. Ciri-cirinya: ada objek
yang digambarkan
Contoh:
Perempuan
itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit
wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu
mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.
2.
Eksposisi
Eksposisi
adalah paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk
sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya. Ciri-ciri : ada
informasi.
Contoh:
Bahtsul
masail sendiri merupakan forum diskusi keagamaan yang sudah mendarah daging di
pesantren. Di dalamnya, dibahas persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan
tinjauan keagamaan secara ilmiah, rinci, dan terukur. Perlu diketahui pula
bahwa sebagian besar topik yang muncul didasarkan atas laporan, aduan, atau keluhan
masyarakat tentang persoalan agama, sosial, budaya, hingga ekonomi. Bisa
dikatakan bahwa bahtsul masail sesungguhnya merupakan cara khas pesantren untuk
menyuarakan aspirasi masyarakat melalui perspektif agama.
3.
Persuasi
Persuasi
adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar
melakukan sesuatu. Ciri-ciri : ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu
Contoh:
Sebaiknya
pemerintah melakukan penghematan. Selama ini, pemerintah boros dengan cara tiap
tahun membeli ribuan mobil dinas baru serta membangun kantor-kantor baru dan
guest house. Pemerintah juga selalu menambah jumlah PNS tanpa melakukan
perampingan, membeli alat tulis kantor (ATK) secara berlebihan, dan sebagainya. Padahal,
dana yang dimiliki tidak cukup untuk itu.
4.
Argumentasi
Argumentasi
adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasan untuk
memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Ciri-ciri :
ada pendapat dan ada alasannya.
Contoh:
Keberhasilan
domain itu memang tidak mudah diukur. Sebab, domain tersebut menyangkut hal
yang sangat rumit, bahkan terkait dengan ''meta penampilan" siswa yang
kadang-kadang tidak kelihatan. Membentuk karakter manusia memang membutuhkan
pengorbanan, sebagaimana yang dilakukan negara-negara maju seperti Jepang,
Singapura, dan Malaysia. Mereka bisa maju karena memiliki banyak orang pintar
dan berkarakter.
5.
Narasi
Narasi
adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.
Ciri-cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.
Ciri-cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.
Contoh:
Anak
itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir seseorang akan
memergoki kedatangannya. Sedikit susah payah dia membuka pintu itu. Ia begitu
terkejut ketika daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba
berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia langsung mengayunkan tinjunya
ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki
itu tetap bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan seekor
singa yang siap menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga ia
terjatuh tak sadarkan diri.
POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
1. Pola
Pengembangan Paragaf Deduktif
Paragraf
deduktif adalah paragraf yang diawali dengan hal-hal yang bersifat umum
dan diperjelas dengan hal-hal yang bersifat khusus. Pada paragraf
deduktif kalimat utamanya berada di awal paragraf
2. Pola
Pengembangan Paragaf Induktif
Paragraf
induksi adalah paragraf yang dikembangkan mulai dengan hal-hal yang
khusus ke hal-hal yang umum. Paragraf induktif kalimat utamanya berada di
akhir paragraf. Pola pengembangan paragraph induktif dibagi menjadi beberapa
bagian antara lain :
a.
Generalisasi
Paragaraf
yang dikembangkan dengan pola hubungan dari khusus ke umum
Contoh:
Gelombang
cinta merupakan salah satu jenis anthurium yang mempunyai harga
mahal. Jenmani juga merupakan anthurium yang banyak dicari karena
harganya yang fantastis. Selain karena harganya, jenmani dicari penggemar
tanaman hiasa karena keindahan daunnya. Tidak hanya jenmani dan gelombang cinta
yang dicari penggemar tanaman hias, namun semua jenisanthurium ikut
diburu penggemar tanaman hias karena memiliki harga yang tinggi.
b.
Analogi
Paragraf
yang dikembangkan dengan membandigkan dua atau lebih benda yang dianggap
memiliki kesamaan kemudian menarik kesimpulan.
Contoh:
Gelombang
cinta dapat dilihat dari gelombang daunnya. Indahnya gelombang cinta sama
seperti gelombang air. Semakin banyak gelombang yang dihasilkan daunnya,
semakin indah pula gelombang cinta. Begitu juga dengan gelombang air, semakin
bergelombang air semakin indah untuk dinikmati. Dengan demikian, indahnya
gelombang cinta dan air terletak pada gelombang yang dihasilkan
c.
Sebab-akibat
Paragraf
yang dikembangkan berdasarkan huubungan sebab akibat. Dalam paragraph ini
akibat bertindak sebagai gagasan pokok atau kesimpulan yang bersifat umum.
Sebaliknya sebab bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang
bersifat khusus.
Contoh :
Gelombang
cinta memiliki daun yang bergelombang, harga gelombang cinta juga tinggi. Tidak
hanya itu, kepopuleran gelombang cinta membuat orang ingin memilikinya. Tidak
heran banyak orang ingin membudidayakan gelombang cinta.
d.
Akibat-
sebab
Paragraf
yang dikembangkan berdasarkan hubungan akibat sebab. Dalam paragrap ini sebab
bertindak sebgai gagasasn pokok tau kesimpulan yang bersifat umum. Sebaliknya
akibat bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang bersifat khusus.
Contoh :
Para
pembeli gelombang cinta terpaksa berdesak-desakan di luar took. Mereka juga
berdesak-desakan di dalam took. Mereka ada yang duduk, ada yang berdiri, ada
pula yang antre. Bahkan, ada yang duduk beralaskan Koran. Mereka rela mengantre
karena harga gelombang cinta di took itu sangat murah.
3. Pola
Pengembangan Paragraf Campuran
Paragraf
campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan di akhir
paragraf. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat utama. Dalam hal ini kalimat
terakhir umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan kalimat pertama dengan
sedikit penekanan dan variasi.
4. Pola Pengembangan
Paragraf Naratif
Paragraf
naratif adalah paragraf yang kalimat utamanya tersebar di seluruh bagian
paragraf.
REFERENSI :
http://seribahasaindonesia.blogspot.co.id/2011/11/paragraf.html#more
Komentar
Posting Komentar