CERITA RAKYAT

Kisah berupa campuran pemikiran mengenai hal fiktif dan nyata pada zaman dahulu, yang hidup di masyarakat dan diwariskan turun-temurun secara lisan disebut cerita rakyat. Dahulu cerita rakyat biasanya disampaikan oleh pelipur lara atau tukang cerita istana. Cerita rakyat sering juga disebut dengan folklor karena berhubungan dengan rakyat. Cerita rakyat juga disebut dongeng karena sifatnya yang khayali. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat melalui bahasa tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya dan susunan nilai sosial masyarakat tersebut. Dahulu, cerita rakyat diwariskan secara turun- menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya secara lisan (Suripan Sadi Hutomo, 1991: 4).


CIRI-CIRI CERITA RAKYAT

1.      Cerita rakyat mengandung ajaran moral
2.      Cerita rakyat berfungsi sebagai pelipur lara atau penghibur bagi rakyat
3.      Cerita rakyat bersifat khayali atau fantasi
1.      Dikisahkan atau diceritakan secara turun - temurun
2.      Tidak jelas siapa pengarangnya, oleh karena itu sifatnya anonim (tanpa pengarang)

JENIS-JENIS CERITA RAKYAT

Ada enam jenis cerita rakyat atau dongeng, yaitu sebagai berikut :
a.      Lagenda
Cerita rakyat yang berhubungan dengan peristiwa sejarah dan mengisahkan kehidupan seorang tokoh, peristiwa, kejadian, atau suatu tempat disebut lagenda.
Contoh : Lagenda Malin Kundang, Lagenda Tangkuban Perahu,Cindelaras. Lagenda Candi Prambanan, Lagenda Danau Toba.

b.      Saga
Cerita rakyat yang bersifat lagendaris mengenai kepahlawanan tokoh atau keluarga terkenal atau mengenai suatu petualangan yang mengagumkan disebut saga. Biasanya saga juga mengisahkan peristiwa sejarah yang sudah bercampur dengan fantasi rakyat.
Contoh : Calon Arang, Ciung Wanara, Panji.

c.       Mite
Cerita rakyat yang mengisahkan kejadian yang berakar pada kepercayaan lama, seperti adanya dewa-dewi, roh halus, atau kekuatan gaib disebut mite.
Contoh : Nyi Roro Kidul, Jaka Tarub

d.      Fabel
Cerita rakyat yang diperankan oleh tokoh binatang yang memiliki watak dan budi seperti manusia, serta mengandung ajaran moral dan budi pekerti disebut fabel.
Contoh : Cerita Si Kancil yang Cerdik, Kancil dan Buaya, Perlombaan Kancil dan Siput, Burung Bangau dan Ketam.

e.       Parabel
Cerita rakyat yang ditokohi oleh binatang dan manusia dengan menggunakan perbandingan atau ibarat, serta bertujuan untuk menyampaikan ajaran agama, moral, atau kebenaran umum mengenai suatu hal disebut parabel.
Contoh : Si Kancil dan Pak Tani

f.       Cerita Jenaka
Cerita rakyat yang mengisahkan kelucuan atau kejenakaan disebut cerita jenaka.

Contoh : Pak Kodok, Lebai Malang

REFERENSI :
Ainia Prihantini, S. Hum. 2015. Master Bahasa Indonesia. Yogyakarta : PT Bentang Pustaka.
http://dongengceritarakyat.com/pengertian-cerita-rakyat-dan-3-contoh-cerpen-rakyat/
https://tersurat.files.wordpress.com/2014/11/cerita-tentang-cindelaras.jpg?w=600
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-cerita-rakyat-menurut-para.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN : PERCAKAPAN SINGKAT

PENGERTIAN, SYARAT, UNSUR & MACAM-MACAM ALINEA

KONVENSI NASKAH