MENULIS CERPEN

Cerpen adalah jenis karya sastra yang diparkan atau dijelaskan dalam bentuk tulisan yang berwujud sebuah cerita atau kisah secara pendek, jelas, serta ringkas. Cerpen bisa disebut juga dengan sebuah prosa fiksi yang isinya tentang pengisahan yang hanya terfokus pada satu konflik atau permasalahan.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis cerpen baik itu berdasarkan pengalaman pribadi maupun berdasarkan pengalaman orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:


MEMPERHATIKAN UNSUR-UNSUR CERPEN 
Salah satu pendorong terciptanya suatu karya sastra adalah keinginan pengarang untuk menyampaikan sesuatu kepada pembaca. Keinginan ini selanjutnya dirumuskan sebagai tema atau topik cerita. Tema atau topik cerita dikembangkan melalui konflik-konflik atau masalah yang dihadapi tokoh- tokoh cerita. Agar pengembangan topik tampak wajar dan hidup diperlukan unsur-unsur cerpen yang lain yaitu alur, latar, penokohan, sudut pandang dan gaya bahasa. Unsur-unsur ini membantu pembaca untuk memahami hal yang ingin disampaikan pengarang.

MENYUSUN LANGKAH-LANGKAH MENULIS CERPEN 
Adapun teknik menyusun langkah-langkah menulis cerpen yang disarankan adalah sebagai berikut:
1.     Memilih topik/tema
2.    Menentukan tokoh-tokoh
3.    Menganalisis watak tokoh
4.    Menulis garis besar cerita
5.    Menentukan alur
6.    Menentukan Latar cerita
7.    Memilih gaya penceritaan atau sudut pandang
8.    Memilih diksi yang sesuai
9.    Membuat kerangka karangan sesuai alur
10. Mengembangkan kerangka karangan.

Akan tetapi jika seorang penulis lebih menginkan suatu cerita yang ditulis berdasarkan suasana hatinya maka akan lebih baik menggunakan teknik spontanitas berdasarkan inspirasi kisah atau peristiwa dari pengalamannya.

TEKNIK MENULIS CERPEN 
·         Memilih Topik/Tema 
Tema/topik apa pun yang ada di' masyarakat dapat dijadikan bahan baku cerpen.
Misalnya: Pendidikan, sosial, lingkungan, olah raga, jumalistik, peristiwa sejarah, dan.Iain-Iain. 

·         Menentukan Tokoh-Tokoh dan Menganalisis Watak Tokoh
Tokoh dalam cerpen berfungsi sebagai alat penyampai masalah yang akan dikemukakan : pengarang. Untuk itu pikirkan tokoh yang akan berperan dalam cerpen Anda. Ada kalanya, nama tokoh disesuaikan dengan watak yang dimiliki. Untuk itu di samping memilh nama sekaligus anda tentukan watak tokoh.
Misalnya:     Topan (watak, semau gue, sok gaya, sombong), Dinda (watak, lembut, baik hati), Prabu (watak, berwibawa,  suka menolong)  
      
·         Merumuskan Garis Besar Cerita
Sebelum menuangkan ide ke dalam cerpen, langkah efektif agar kita (pengarang) mempunyai pijakan cerita adalah merumuskan garis besar cerita.
Misalnya: Cerita ini bermula ketik ... Tokoh ini mempunyai persoalan/mengalami….Lalu ia ... sementara  itu tokoh ... Persoalan di antara keduanya mencapai puncaknya ketika….dan seterusnya.

·         Menentukan Alur Cerita
Dalam karya sastra dikenal ada tiga macam alur cerita yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Suatu karya sastra dikatakan menggunakan alur maju apabila peristiwa dalam cerita tersebut disajikan secara unit dari awal cerita sampai penyelesaian. Dikatakan menggunakan alur mundur apabila peristiwa yang disampaikan dalam cerita dimulai dari peristiwa saat ini lalu menceritakan peristiwa-peristiwa di masa lalu. Sementara disebut alur campuran apabila pengarang dalam menyajikan cerita menggunakan alur maju dan alur mundur.

·         Menentukan Latar Cerita
    Setting/latar pada cerita ada tiga jenis, yaitu latar tempat latar waktu dan latar peristiwa saja cerita yang akan anda sampaikan tersebut terjadi di suatu tempat (misalnya: JogJa) dan suatu waktu (bisa berupa tahun, bulan, hari, pagi, siang, sore dan lain-lain), maka cerpen anda menggunakan latar di Jogja pada malam hari.

·         Memilih Gaya Penceritaan
Ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk menceritakan suatu peristiwa, Kita bisa memilih gaya penceritaan secara langsung atau secara tidak langsung. Apabila penceritaan secara langsung menjadi pilihan kita, maka kita bisa menggunakan metode aku-an, artinya kita (pengarang) seolah-olah mengalami sendiri peristiwa dalam cerita.    

·         Memilih Diksi
Diksi atau pilihan kata harus disesuaikan dengan tema cerita dan kepada siapa cerita itu ditujukan. Hal itu dimaksudkan agar cerita yang akan disampaikan terasa akrab dengan kehidupan pembaca sehingga mudah dipahami. Oleh karena dalam berlatih menulis cerpen ini, kita memilih tema kehidupan dengan remaja. Kita pilih bahasa dan istilah-istilah yang sering juga kalimat-kalimat sejenis Doi tuh ngertiin gue banget!

·         Membuat Kerangka Karangan dan Mengembangkannya
      Kini kita sampai tahap akhir dalam menulis cerpen yaitu membuat kerangka karangan. yang dimaksud kerangka karangan dalam pokok bahasan kita kali ini adalah urutan cerita atau peristiwa yang akan kita sajikan dalam cerpen. Tentu saja hal itu harus disesuaikan dengan alur cerita yang kita pilih.

REFERENSI :
http://bhsindomenyenangkan.blogspot.co.id/2016/05/menulis-cerpen.html
http://www.teropongku.com/wp-content/uploads/2013/12/Ciri-ciri-Gaya-Menulis-beritajurnalistik-.jpg



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN : PERCAKAPAN SINGKAT

PENGERTIAN, SYARAT, UNSUR & MACAM-MACAM ALINEA

KONVENSI NASKAH