WAWANCARA
Menurut Koentjaraningrat,
wawancara adalah cara yang digunakan untuk tugas tertentu, mencoba untuk
mendapatkan informasi dan secara lisan pembentukan responden, untuk
berkomunikasi tatap muka.
Wawancara
adalah proses pembekalan verbal, di mana dua orang atau lebih untuk menangani
secara fisik, orang dapat melihat mukayang orang lain dan mendengarkan suara
telinganya sendiri, ternyata informasi langsung alatpemgumpulan pada beberapa
jenis data sosial, baik yang tersembunyi (laten) atau manifest. (Sutrisno Hadi,
1989:192 )
Wawancara adalah proses
dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberi
informasi. Pemberi informasi biasanya adalah seorang pakar (ahli) yang menjadi
spesialis dalam satu bidang tertentu atau yang dianggap mengenal dan mengetahui
suatu masalah secara baik.
Petunjuk Cara Menyusun
Pertanyaan Wawancara:
a) Pertanyaan-pertanyaan
yang disusun untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan sesuai dengan
tujuan wawancara yang ditentukan.
c) Kalimat
pertanyaan disusun singkat dan jelas.
d) Pertanyaan-pertanyaan
yang disusun hendaknya didiskusikan dengan banyak pihak, terutama dengan orang
yang lebih memahami persoalan-persoalan yang hendak ditanyakan.
Proses
Pelaksanaan Wawancara:
1.
Pendahuluan
Menentukan tema, tujuan dan
narasumber dalam wawancara. Membuat janji dengan narasumber dan memberitahukan
tujuan, materi yang akan ditanyakan serta tempat dan waktu pelaksanaannya.
2.
Pembukaan
Awali dengan pembicaraan ringan
serta sikap yang penuh bersahabat dan ramah. Pewawancara tidak langsung membawa
narasumber kepada pokok persoalan.
3.
Tahap inti
Mengajukan pertanyaan secara
sistematis, singkat, dan jelas. Jumlah pertanyaan disesuaikan dengan situasi
dan kondisi. Lakukan pencatatan dan perekaman selama wawancara.
4.
Penutup
Mengucapkan terima kasih untuk
mengakhiri wawancara, agar wawancara terkesan baik dan menyenangkan.
Jenis Wawancara Berdasarkan
Metode Pelaksanaan:
a)
Wawancara serta merta, dilakukan secara
spontan dan dilakukan seperti percakapan sehari-hari.
b) Wawancara
dengan petunjuk umum, dilakukan dengan membuat kerangka atau materi pokok yang
akan ditanyakan.
c)
Wawancara dengan panduan teks
pertanyaan, dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan berdasarkan susunan
pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya.
Jenis Wawancara
Berdasarkan Teknik Pelaksanaan:
a) Wawancara
bebas, pertanyaannya tidak dirumuskan lebih dahulu (serta merta).
b) Wawancara
terpimpin, pertanyaannya ditentukan atau dirumuskan lebih dahulu.
c) Wawancara
terbuka, pertanyaan yang mengarah pada jawaban tanpa batasan atau tidak
terikat.
d) Wawancara
terbuka, pertanyaan yang terbatas atau terikat.
e) Wawancara
individual, wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan seorang
responden.
f) Wawancara
kelompok, wawancara yang dilakukan terhadap sekolompok orang dalam waktu yang
bersamaan.
g) Komperensi,
wawancara yang dilakukan oleh sekolompok orang terhadap satu responden atau
wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara kepada beberapa responden.
Penulisan
Laporan Hasil Wawancara:
a) Memerhatikan
kaidah baku yang berlaku dalam laporan ilmiah.
b) Tidak
melakukan interpretasi/penafsiran yang terlalu jauh atas hasil wawancara.
c) Pilihlah
data atau keterangan yang penting dan relevan dengan masalah-masalah yang telah dirumuskan.
d) Memelihara
kerahasiaan dan menjaga nama baik narasumber.
Langkah-Langkah Dalam
Melakukan Wawancara
1. Menentukan
tema
2. Merumuskan
tujuan
3. Menentukan
narasumber
4. Membuat
daftar pertanyaan
5. Merevisi
daftar pertanyaan
6. Membuat
janji temu dengan narasumber
7. Melakukan
wawancara = untuk memperoleh data wawancara
8. Mengonversi/memparafrasa
data wawancara ke dalam trnskip wawancara
9. Menganalisis
transkip data wawancara
10. Membuat
laporan hasil wawancara
11. Menyunting
laporan hasil wawancara
12. Mempublikasi
laporan hasil wawancara
REFERENSI :
http://www.caramenarik.com/images/tips-wawancara-kerja-efektif-300x275.jpg
Komentar
Posting Komentar