PROSA
Jenis
karya sastra berupa karangan yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan suatu
fakta atau ide, dan bahasa yang digunakan lebih sesuai dengan arti leksikalnya
disebut prosa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia prosa adalah karangan bebas
(tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi).
Prosa
dibedakan menjadi dua jenis :
1. Prosa
lama yang meliputi cerita rakyat dan hikayat
2. Prosa
baru yang meliputi cerita pendek, novel dan novelet
Perbedaan
utama yang paling mencolok diantara keduanya, menurut Nyoman Kutha Ratna,
adalah kualitas entitas (keindahan) dan etis (moral). Menurutnya, masyarakat
lama hampir tidak dapat membedakan antara kebenaran faktual dan kebenaran
imajinatif.
Fungsi
utama karya sastra dalam prosa lama adalah mengungkapkan masalah-masalah
kebenaran (faktual) dan nilai manfaat. Akibatnya, tokoh-tokoh dalam cerita
dianggap pernah ada dan selalu dikaitkan dengan ruang dan waktu. Meskipun
kecenderungan tersebut masih tampak pada prosa baru, fungsi utamanya sudah
berbeda. Dalam prosa baru, fungsi utama karya sastra menitikberatkan pada
hakikat sastra sebagai bagian seni yaitu mengandung nilai estetis (keindahan). Akibatnya,
muncul berbagai prosa yang bersifat absurd dan kontemporer.
CIRI - CIRI PROSA
1.
Ciri - Ciri Prosa Lama
-
Di pengaruhi oleh sastra hindu atau arab
-
Ceritanya anonim (tanpa nama)
-
Milik bersama
-
Bersifat statis, sesuai dengan kondisi
masyarakat waktu itu
-
Berbentuk hikayat, tambo, dongeng (pembaca
di bawa ke alam imajinasi)
2.
Ciri - Ciri Prosa baru
-
Tertulis
-
Masyarakat sentris (cerita diambil dan
kehidupan masyarakat sekitar)
-
Dipengaruhi pengarangnya
-
Dipengaruhi sastra barat
-
Bentuk ronam,cerpen,drama
REFERENSI
:
Ainia Prihantini, S. Hum. 2015. Master
Bahasa Indonesia. Yogyakarta : PT Bentang Pustaka.
http://www.michwriters.org/wp-content/uploads/2015/12/e135b0062af51c3e81584d04ee44408be273e7d511b317439cf1_1280_writing-1-960x340.jpg
Komentar
Posting Komentar